Cortex, Lignum, Herba, Caulius, Tuber
Cortex, Lignum, Herba, Caulius, Tubera. Pengertian cortexBagian terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit batang, cabang,
atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis. Saat tumbuhan sudah cukup
besar umumnya zat berkhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid. cortex juga merupakan bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat berasal dan akar, batang, dan cabangContoh : Kina (Chinae cortex), Kayu Manis (Cinnamoni cortex), Secang (Caesalpinia sappan L), Pulai (Alstonia scholaris L.R.Br), Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack.)1) Secang (Caesalpinia sappana) KegunaanyaKayu secang mempunyai berbagai macam khasiat antara lain: sebagai
pewarna pada bahan anyaman, kue, minuman atau sebagai tinta. Karena Kayu
secang apabila direbus akan memberikan warna merah gading muda. Selain
khasiat tersebut di atas, kayu secang juga berkhasiat untuk obat
berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang dapat diobati adalah :
Diare, disentri, TBC, luka dalam, sifilis, darah kotor, berak darah,
memar berdarah, malaria, tetanus, tumor, radang selaput lender mata.b) Cara pengolahanyaKayu. Kulitnya dibuang, dipotong-potong lalu dikeringkan.Untuk pemakaian
luar kayu direbus, airnya untuk mencuci luka, luka berdarah atau
dipakai untuk merambang mata yang meradang.2) Kayu Manis (Cinnamoni cortex)c) Kegunana
kayu manis: Rasa kulit kayu pedas, sedikit manis, bersufat hangat, dan
wangi. Berkhasiat untuk menghilangkan dingin untuk menghangatkan
lambung,meluruhkan kentut (karminatif), meluruhkan keringat
(diaforetik), antirematik, meningkatkan nafsu makan (stomakik), dan
meredakan nyeri (analgesik). Kulit kayu manis digunakan untuk pengobatan
:a) Nyeri lambung karena dingin, tidak nafsu makan (anoreksia)b) Sakit perut, diare, muntah-muntahc) Sariawand) Rematik sendi kronis, sakit pinggang (lumbago)e) Asma, masuk angin, batukf) Kadar lemak darah tinggi (hipertensi).Ø Cara PengolahanRebus 6-10 g kulit kayu atau giling halus menjadi serbuk, lalu seduh
sebanyak 1,5-3 g. Untuk pemakaian luar, giling kulit kayu menjadi
serbuk, camour dengan arak, dan balurkan ketempat yang sakit, seperti
bengkak karena terbentur. Bisa juga dengan menaburkan serbuk kering pada
tempat sakit, seperti radang kulit, bisul, dan luka berdarah.3) Pulai (Alstonia scholaris L.R.Br)a) Kegunaa
pulai : kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau. Berkhasiat peluruh
dahak, peluruh haid, stomakik, antipiretik, pereda kejang, menurunkan
kadar gula darah (hipoglikemik), tonik, dan antiseptik. Pada kuda, kulit
kayu pulai digunakan sebagai obat cacing. Daun pulai dapat mempercepat
pemasakan bisul dan berguna sebagai pelancar ASI. Kulit kayu dapat
mengatasi: Demam, malaria, limpa membesar, batuk berdahak, diare,
disentri, kurang nafsu makan, perut kembung, sakit perut, kolik, kencing
manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi (Hipertensi), wasir,
anemia, gangguan haid, dan rematik akut. Morfologi Tumbuhan tanaman
berbentuk pohon, tinggi 20-25 m. Batang lurus, diameternya mencapai 60
cm, berkayu, percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat
pahit, bergetah putih. Daun tunggal, tersusun melingkar 4-9 helai,
bertangkai yang panjangnya 7,5-15 mm, berbentuk lonjong sampai bulat
telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah buram, tepi rata,
pertulangan menyirip, panjang 10-23 cm, lebar 3-7,5 cm, warna hijau.
Perbungaan majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang, keluar
dari ujung tangkai. Bunga wangi berwarna hijau terang sampai putih
kekuningan, berambut halus yang rapat. Buah berupa buah bumbung
berbentuk pita yang panjangnya 20-50 cm, menggantung. Biji kecil,
panjang 1,5-2 cm, berambut pada bagian tepinya dan berjambul pada
ujungnya.b) Cara pengolahanyaKulit kayu dan daun. Kulit kayu dikeringkan dengan cara dijemur atau
pemanasan Kulit kayu sebanyak 1-3 g direbus, lalu diminum. Untuk
pemakaian luar, getahnya diteteskan untuk mematangkan bisul, tertusuk
duri dan radang kulit. Air rebusan kulit batang pulai digunakan untuk
mencuci luka, radang kulit bernanah, borok atau sebagai obat kumur pada
sakit gigi.4) Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack.)Kemuning bersifat pedas, pahit, hangat, masuk meridian jantung, hati,
dan paru. Berkhasiat sebagai pemati rasa (anastesia), penenang
(sedatif), antiradang, anti-rematik, anti-tiroid, penghilang bengkak,
pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit.a) Daun dan ranting berguna untuk mengatasi :Ø Radang buah zakar (orchitis), radang saluran nafas (bronkitis);Ø Infeksi saluran kencing, kencing nanah;Ø Keputihan;Ø Datang haid tidak teratur;Ø Lemak tubuh berlebihan;Ø Pelangsing tubuh;Ø Nyeri pada tulang (ulkus), sakit gigi;Ø Kulit kasar.b) Akar berguna untuk mengatasi:Ø Memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo;Ø Digigit serangga dan ular berbisa, bisul, eczema, koreng;Ø Epidemic encephalitis.Ø Kulit batang berguna untuk mengatasi :· Sakit gigi;· Nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput lender (ulkus).Morfologi Tumbuhan Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi
hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Kemuning
dapat ditemukan sampai ketinggian ±400 m dpl. Variasi morfologi besar
sekali. Yang biasanya memagari pekarangan, biasanya jenis daun yang
berdaun kecil dan lebat.Semak
atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3-8 m, batangnya keras,
beralur, tidak berduri. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat
memanjang, panjang 8-12 mm, masih muda hijauseteh tua merah mengkilap,
berbiji dua.c) Cara pengolahanya :Akar dan daun kering sebanyak 9-15 gram atau daun segar sebanyak 30-60
gram, direbus atau direndam arak, lalu minum. Untuk pemakaian luar, daun
segar dipipis lalu diletakkan pada tempat yang sakit, atau direbus,
airnya untuk dicuci.5) Delima (Punica granatum L)a) Sewaktu
panen buah dikumpulkan. Bijinya dikeluaarkan, lalu kulitnya dijemur
sampai kering. Sebelum digunakan, dapat disimpan dalam wadah tertutup
baik. Kulit buah rasanya asam, pahit, sifatnya hangat, astrigen, beracun
(toksik). Berkhasiat menghentikan pendarahan (hemostatis), peluruh
cacing usus (vermifuga), antidiare dan antivirus. Kulit buah dan
bunganya merupakan astrigen kuat. Rebusan keduanya bisa menghentikan
pendarahan. Kulit kayu dan kulit akar mempunyai bau lemah dan rasa asam.
Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar dan astrigen
usus. Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid. Daging buah (daging
pembungkus biji) berkhasiat penyejuk, peluruh kentut. Biji sifatnya
sejuk, tidak beracun, berkhasiat pereda demam, antitoksik, melumas paru
dan meredakan batuk. Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk:Ø Cacingan terutama cacing pita (taeniasis)Ø Batuk danØ DiareMorfologi tumbuhan Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m.
batang berkayu, ranting persegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada
ketiak daunnya, coklat ketika masih muda dan hijau kotor setelah tua.
Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun
bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi
rata, pertulangan menyirip, permukaan mengilap, panjang 1-9cm, lebar
0,5-2,5cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, coklat
kemerahan, atau ungu kehitaman. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya
bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak
beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.b) Cara
pengolahanya : Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit
kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji dan bunganya. Kulit akar
dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Kulit buah dapat
digunakan segar atau setelah dikeringkan. Untuk obat yang diminum, rebus
kulit akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7g). rebus kulit
buah (10-15g). Makan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur
dengan jus wortel. Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit
akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada
radang gusi, sakit tenggorokan, luka tersiram air panas, infeksi jamur
di kaki, atau disempprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan.
Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariwan, radang gusi, gigi
berlubang, atau sebagai obat kompres pada wasir ayang sedang meradang.b. Pengertian lignumlignum adalah
bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku Zygohyllaceae.
Jaringan dari akar maupun batang yang berada di sebelah dalam kambium.
Kayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan
potong-potong kecil. lignum :
wood, kayu. Secara botani adalah bagian xilem yang berkayu. Namun
sering keliru, misalnya Quassiae Iignum juga mengandung kulit batang
yang tebal, walaupun hanya sebagian kecil.Contoh: Sandalwood (Santali albi lignum), Sappan lignum/ Kayu Secang,Santali lignum/ Kayu Cendana ,Guaiaci Resina, Sasafras lignum, Quassiaelignum, glikosida1) Guaci lignumGuaci lignum adalah bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku Zygohyllaceae.a) Kegunaan
: larutan alkohoiisnya digunakan untuk regensia seperti untuk
mendeteksi noda darah,glikosida-glikosida dan enzim-enzim oksidase.b) Cara pengolahnya1. Batang katu dilubangi secara longitudinal dan di panasi dalam posisi miring, sehingga kalau resin mencair dapat mengalr keluar.2. Potongan-potongan
kayu dipanasi dengan air mendidih yang dibubuhi garam atau air laut.
Resin yang dapat meleleh pada 85 – 950 C akan mengapung di permukaan dan
di kumpulkan.3. Potongan-potongan
kayu di ekstraksi dengan alcohol dan ekstraknya diendapkan dengan
menambahkannya dalam air, endapan dikumpulkan dan di keringkan.2) Santali lignuma) Tumbuhan
berupa pohon, tinggi antara 12 dan 15 meter. Kulit berkayu kasar,
berwarna kelabu. Daun mudah gugur. Tumbuh di tanah yang panas dan
SANTALI lignum kering, di tanah yang banyak kapurnya.b) Kegunaan/Khasiat : Antipiretik, analgesik, karminatif, stomakik danSantali lignum diuRetika.3) Sappan lignuma) Perdu
atau pohon kecil, tinggi 5-10 m, batang dan percabangannya berduri
tempel yang bentuknya bengkok dan letaknya tersebar, batang bulat,
warnanya hijau kecoklatan. Daun majemuk menyirip ganda, panjang 25-40
cm, jumlah anak daun 10-20 pasang yang letaknya berhadapan. Anak daun
tidak bertangkai, bentuknya lonjong, pangkal rompang, ujung bulat, tepi
rata dan hampir sejajar, panjang 10-25 mm, lebar 3-11 mm, warnanya
hijau. Bunganya bunga majemuk berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai
dengan panjang 10-40 cm, mahkota bentuk tabung, warnanya kuning.
Buahnya buah polong, panjang 8-10 cm, lebar 3-4 SAPPAN LIGNUM cm, ujung
seperti paruh berisi 3-4 biji, bila masak warnanya hitam. Biji bulat
memanjang, panjang 15-18 mm, lebar 8-1 1 mm, tebal 5-7 mm, warnanya
kuning kecoklatan.b) Cara pengolahannya: Irisan-iRisan kecil atau seRutan- seRutan kayu.c) Khasiat/kegunaan Sappan lignum AstRingensia
Diare, disentri, batuk darah (TBC), luka dalam, sifilis, darah
kotor,Muntah darah, berak darah, luka berdarah, memar berdarah; Malaria,
tetanus, tumor, radang selaput lendir mata.c. Pengertian HerbaHerba atau Herbal ialah
tanaman yang bermanfaat sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit.
Hampir seluruh bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan sebagai Herba seperti daun, buah, batang dan akar. Pada saat ini sebutan Herba ditujukan kepada tanaman yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan untuk pengobatan atau terapeutik.1) Andrographidis Herba (sambiloto)Herba sambiloto
adalah bagian di atas tanah tanaman Andrographis paniculata Nees. Suku
Achanthaceae. Isi : asam kersih, dammar logam alkali. Kegunaan : sebagai
diuretk dan antipiretik.2) Hirtae Herba (Patikan kebo)Patikan kebo adalah seluruh batang, daun, bunga, buah Euphorbia hirta L. suku Euphorbiaceae.Isi : Dammar dan alkaloid. Kegunaan : sebagai obat batuk.3) Euphorbia HerbaEuphorbia Herba simpleks
yang terdiri dari seluruh bagian tanaman yang di keringkan dari tanaman
Euphorbia pilufera L suku Euphorbiaceae. Isi : Resin-resin, alkaloid
(0,1%),glikosida, kaoutcheur,tannin dan gom. Kegunaan : sebagai
antiasmetika.4) Kunyit = Curcuma LongaKandungan senyawa : Minyak Atsiri, Curcumin, turmeron & Zingiberen
yg berfgs sbg anti-bakteri, anti-oksidan & anti-inflamasi
(anti-radang). Selain sbg penurun panas, campuran ini jg dpt
meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yg digunakan adl : rimpangnya,
(warnanya pranye)5) Pegagan = Centella Asiatica L. = Daun Kaki KudaTumguh liar dipadang rumput, tepi selokan, sawah atau ditanam sbg
penutup tanah, sbg tanaman sayur, merayap menutupi tanah, daun warna
hijau berbentuk spt kipas ginjal. Hidup ditanah yg agak lembab, cukup
sinar matahari atau agak terlindung. Dapat ditemukan didataran rendah
sampai daerah dgn ketinggian 2.5 m. Kandungan senyawa Triterpenoid,
saponin, Hydrocotyline & Vellarine.. Kandungan Kimia :Asam
Asiatat, B-Karioneta, B-Kariofilen, B-Elemena, B-Farnesen,
B-Sitosterol, Brahminosida, Asam Brahmat, Brahmosida, Asam Sentelat,
Asam Sentolat, Asam Elaiodat, Iso-Tankunisida. Manfaat : utk penurun
panas, re-vitalisasi tubuh & pembuluh darah, memperkuat struktur
jaringan tubuh, radang hati disertai kuning.Pegagan
bersifat menyejukkan/mendinginkan, menambah tenaga & menimbulkan
selera makan. Digunakan u memperlancar aliran darah ke otak (makanan
otak), shg tajam berfikir & meningkatkan saraf memory otak.6) Temulawak = Curcuma Xanthorhiza RoxbTumguh liar dihutan jati & padang alang2, biasa terdpt ditempat
terbuka yg terkena sinar matahari & tumbuh didataran rendah sampai
dataran tinggi. Hasil maximal baiknya ditanam pd ketinggian 200-600 m .
Penampilan mirip temu putih, hanya warna bunga & rimpangnya berbeda.
Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sdgkan
temu-putih berwarna putih dgn tepi merah. Rimpang temulawak berwarna
jingga kecoklatan, sdgkan rimpang bagian dalam temu-putih berwarna
kuning muda. Temulawak memiliki zat aktif : Germacrene, Xanthor-rhizol,
Alpha-Betha-Curcumena, dll. Manfaat : Sbg anti-inflamasi (anti-radang),
anti-biotik, meningkatkan produksi & sekresi empedu, segarkan
badan. Sejak dulu digunakan sbg : obat penurun panas, merangsang nafsu
makan, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung & pegal2.
Kegunaan : Menurunkan kolesterol, panas badan, sakit kuning, radang
ginjal, radang kronis, kandung empedu, mencegah peny. Hati,
menghilangkan rasa nyeri, menyegarkan badan, perut kembung, sembelit,
diare, mengurangi rasa nyeri sendi, pegal linu, rematik, menambah ASI,
memulihkan kesehatan stl melahirkan, haid tdk lancer, wasir, tonikum
& anti-bakteri.7) Bawang Putih = Garlic = Allium SativumTerbuat dari bawang-putih pilihan menjadi serbuk kering bawang-putih.
Khasiat: Menurunkan kadar lemak darah shg mengurangi resiko peny
jantung, menurunkan hypertensi, meningkatkan daya tahan tubuh,
menormalkan sirkulasi & kolesterol darah, menormalkan penglihatan
rabun dekat, memperbaiki sys pencernaan, mengurangi gejala rematik,
atasi kesemutan, de-toxifikasi racun & efektif sbg anti-biotik,
anti-bakteri, anti-jamur & keputihan. Kontra : Tdk dianjurkan untuk
darah rendah & pasien alergi terhadap bawang putih & tukak
lambung. Side efek : gangguan lambung. Kolesterol : Salah satu jenis
lemak yg dibuat di hati & ditemukan pada makanan hewani. Kolesterol
diperlukan oleh fungsi tubuh yg penting untuk : Membangun dinding sel,
lindungi jaringan saraf, membuat hormone. Bila kelebihan kolesterol akan
berdampak negative.8) Meniran = Phyllanthus Ninuri L.Tinggi tanaman hingga 1 m, tumbuh liar, daun berbentuk bulat tergolong
daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dpt digunakan.
Kandungan senyawa : Lignan, Flavonoid, Alkaloid, Triterpenoid, Tanin,
Vitamin-C, dll. Manfaat : Menurunkan panas & meningkatkan daya tahan
tubuh.9) Lidah-Buaya = Aloe-Vera L.Tumbuh liar ditempat berudara panas tapi sering ditanam di pot &
pekarangan rumah sbg tanaman hias. Kandungan kimia : Aloin, Barbaloin,
Aloe-Emolin, Aleonin, Aloesin. Kegunaan : Anti-biotik, penghilang rasa
sakit, merangsang pertumbuhan sel baru pd kulit, cacingan, susah buang
air kecil, sembelit, batuk, diabetes, radang tenggorokan, menurunkan
kolesterol.10) Celery
= daun Seledri = Apium Graviolen L. Yang digunakan : daun &
batangnya. Daun & batang seledri paling byk simpan kandungan aktif
yg berkhasiat. Akar seledri dihindari karma terdapat racun. Khasiat :
Ringankan gejala hypertensi ringan, normalkan kadar asam urat dlm darah,
me(-)i rasa sakit pd sendi akibat asam-urat, lancarkan sirkulasi darah,
turunkan tekanan darah, normalkan gula darah, jaga kesehatan jantung,
tulang, sendi & atasi infeksi saluran kencing & menetralisir
efek degeneratif & radikal bebas. Kandungan Kimia : glikosida,
Apiin, Isoquersetin, Umbilliferon, Mannite, Inosite, Asparagin,
Glutamin, Cholin, Linamaros, Pro-vitamin A, Vit-B, Vit-C. pada daun :
Minyak Atsiri, protein, Kalsium, garam fosfat. Tidak disarankan :
Penderita darah rendah11) Kumis-Kucing = Orthosiphon Aristatus O.Khasiat daun : Meluruhkan batu urin/batu-ginjal, menurunkan kadar gula
darah, rematik, anti-radang & melancarkan air seni. Kandungan Kimia :
Senyawa Kalium, glukosida, minyak atsiri, sapotonin, ortosifonida &
flavon (sinansetin, cupatorin, scutellarein, tetra-metil eter,
salvigenin, rhamnazin). Kandungan Saponin & Tannin pd daun bisa jg
mengobati keputihan. Kandungan ortosifonin & garam Kalium (terutama
pd daunnya) adl: komponen utama yg membantu larutnya asam urat, fosfat
& oksalat dlm tubuh manusia (terutama dlm kandung kemih, empedu
maupun ginjal) shg dpt cegah endapan batu ginjal.d. Pengertian CaulisCaulis Batang merupakan bagian tubuhtumbuhan yang amat penting dan
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang
dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.Contoh: Tegak Lurus (erectus) contoh : Pepaya (Carica papaya), Menggantung(dependens, pendulus,contoh : Jenis anggrek (Orchidaceae, Berbaring(humifusus) contoh : Semangka (Citrullus vulgaris, Menjalar/merayap (repens)contoh : Ubi jalar (Ipomea batatas, Serong ke atas/condong (ascendens) contoh : Kacang tanah (Arachis hypogaea, Mengangguk (nutans) contoh : Bunga matahari (Helianthus annuus, Membelit ke kiri (sinistrorsum volubis) contoh :Kembang telang (Clitoria ternatea), Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis)contoh : Gadung (Dioscorea hispida, Cabang pembelit (sulur dahan) contoh : Anggur (Vitis vinifera, Tangkai pembelit contoh : Kapri (Pisum sativum), Kait contoh : Gambir (Uncaria gambir).1) Tumbuhan
liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Biasa ditanam
sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat,
tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking,
berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai,
berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang
7 – 12 TINOSPORAE CAULIS cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau
muda, berbentuk tandan semu. Diperbanyak dengan stek. Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil) Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: RanunculalesAndawali Famili:
Menispermaceae Genus: Tinospora Spesies: Tinospora crispa (L.) Hook
F. Bau lemah dan Rasa sangat pahit., Bagian yang digunakan : Batang dan
kulit batang., Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.,HeaRtleaf
moonseed. Berkhasiat utama/Kandungan/Isi: Alkaloid, damar lunak, pati,
glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan
palmatin.2) Xanthozylum caulisSimplisia terdiri dari kulit batang yang dikeringkan dari tanaman
Xanthoxylum mericanumi Miller atau Xanthoxylum clavaherculis L. Suku
Rutaceae. Isi : dua jenis resin yang satu pahit tajannn, yang lain
kristal dan pahit. Minyak menguap, alkoholoidal yang pahit yang
menyerupai berberin dan suatu senyawa fenol xanthoxilin. Kegunaan :
diaforetika,anthirheumatika,stimulansia dan sialagoga.e. Pengertian CormusSubang (Cormus) yaitu batang pendek yang tebal dan membengkak yang
berada didalam tanah. Ruas dan buku masih jelas terlihat. Cormus (Umbi
batang) Umbi batang yangmembengkak danmemadat sertamengandung cadangan
makanan.Pada dasar cormus terdapat lubang tempat tumbuhnya akar,
sedangkan dibagian atas(ujungnya) teRdapat tunas atau mata. Nama Latin
Tanaman Asal Colchicum autumnale Nama Umum Daun umbi colchici Keluarga
LiliaceaeColchici CoRmus. Umbi segar berwarna coklat diluaR dan kuning
di dalam mengandung pati.. PemeRian Tidak beRbau, Rasa pahit dan
beRgetiR.. Bagian yang digunakan Daum UmbiColchicum autumnale
Penyimpanan Dalam wadah teRtutup baik. Contoh Gladiolus dandavensis. Zat berkhasiat utama Alkaloida tidak kuRang daRi 0,25% dan kolkisina Khasiat/Kegunaan AntiReumatik, Daun Umbi Kolkiksif. Pengertian TuberUmbi batang (Tuber),yaitu
batang dibawah permukaan tanah yang juga menebal,namun tidak berdaun
sisik,permukaan seringkali tampak licin,buku-buku batang dan
ruas-ruasnya tidak jelas.karena tidak adanya sisa daun,seringkali
dinamakan umbi telanjang (Tuber nodus). Umbi akar (Tuberrous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar.1) Ketela
pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak
bisa dijadikan bahan perbanyakan. pagar sebagai tanaman obat atau karena
umbinya dapat dimakan. merupakan tanaman merayap atau membelit yang
panjangnya 3-6 m, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya
agak gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi
rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau
tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 bunga,
bentuknya seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4 helai
kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya
kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya dapatMERREMERIAE TUBERA
mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan,
kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi
coklat. Kegunaan/ khasiat merremeriae tubera ekspektoRansia Anti septik Mulut.2) Mirabilis tubera
pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak
berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm. Bunganya
berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah,
putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore
hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar. Buahnya keras,
warna hitam, berbentuk telur, dapat mirabilis tubera dibuat bedak. Kulit
umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm
- 9 cm dengan diameter 2 cm - 5 cm, isi umbi berwarna putih. Tidak
berbau, manis, rasa netral sejuk,. Bagian yang digunakan Umbi batang
akaR Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik Umbi bunga. Zat berkhasiat
utama/kandungan /isi Umbi mengandung betaxanthins. Buah mengandung zat
tepung, lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), zat asam minyak (46,9%).
Kegunaan/khasiat mirabilis jalapa antidiabetes reumatik keputihan.3) Meuremiae tuber (Bidara upas)Bidara upas terdiri dari irisan0irisan umbi Merremia mimosa hai fillius.
Suku convolvulaceae. Umbi berbentuk serupa kerucut warna coklat tua,
banyak akar-akar serabut. Panjang 4 – 10 cm. Isi : Dammar, zat pahit dan
pati. Kegunaan : sebagai ekspektoransia, antiseptic (obat kumur).g. Cara penyimpanan Tanaman Obat1) Sortasi basah.Tahap
ini perlu dilakukan karena bahan baku simplisia harus benar dan murni,
artinya berasal dari tanaman yang merupakan bahan baku simplisia yang
dimaksud, bukan dari tanaman lain. Dalam kaitannya dengan ini, perlu
dilakukan pemisahan dan pembuangan bahan organik asing atau tumbuhan
atau bagian tumbuhan lain yang terikut. Bahan baku simplisia juga harus
bersih, artinya tidak boleh tercampur dengan tanah, kerikil, atau
pengotor lainnya (misalnya serangga atau bagiannya).2) Pencucian.Pencucian
seyogyanya jangan menggunakan air sungai, karena cemarannya berat.
Sebaiknya digunakan air dari mata air, sumur, atau air ledeng (PAM).
Setelah dicuci ditiriskan agar kelebihan air cucian mengalir. Ke dalam
air untuk mencuci dapat dilarutkan kalium permanganat seperdelapan ribu,
hal ini dilakukan untuk menekan angka kuman dan dilakukan untuk
pencucian rimpang.3) Perajangan.Banyak
simplisia yang memerlukan perajangan agar proses pengeringan
berlangsung lebih cepat. Perajangan dapat dilakukan “manual” atau dengan
mesin perajang singkong dengan ketebalan yang sesuai. Apabila terlalu
tebal maka proses pengeringan akan terlalu lama dan kemungkinan dapat
membusuk atau berjamur. Perajangan yang terlalu tipis akan berakibat
rusaknya kandungan kimia karena oksidasi atau reduksi. Alat perajang
atau pisau yang digunakan sebaiknya bukan dan besi (misalnya “stainless
steel” eteu baja nirkarat).4) Pengeringan.Pengeringan
merupakan proses pengawetan simplisia sehingga simplisia tahan lama
dalam penyimpanan. Selain itu pengeringan akan menghindari teruainya
kandungan kimia karena pengaruh enzim. Pengeringan yang cukup akan
mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan kapang (jamur). Jamur Aspergilus
flavus akan menghasilkan aflatoksin yang sangat beracun dan dapat
menyebabkan kanker hati, senyawa ini sangat ditakuti oleh konsumen dari
Barat. Menurut persyaratan obat tradisional tertera bahwa Angka khamir
atau kapang tidak Iebih dari 104. Mikroba patogen harus negatif dan
kandungan aflatoksin tidak lebih dari 30 bagian per juta (bpj). Tandanya
simplisia sudah kering adalah mudah meremah bila diremas atau mudah
patah. Menurut persyaratan obat tradisional pengeringan dilakukan sampai
kadar air tidak lebih dari 10%. Cara penetapan kadar air dilakukan
menurut yang tertera dalam Materia Medika Indonesia atau Farmakope
Indonesia. Pengeringan sebaiknya jangan di bawah sinar matahari
langsung, melainkan dengan almari pengering yang dilengkapi dengan kipas
penyedot udara sehingga terjadi sirkulasi yang baik. Bila terpaksa
dilakukan pengeringan di bawah sinar matahari maka perlu ditutup dengan
kain hitam untuk menghindari terurainya kandungan kimia dan debu. Agar
proses pengeringan berlangsung lebih singkat bahan harus dibuat rata dan
tidak bertumpuk. Ditekankan di sini bahwa cara pengeringan diupayakan
sedemikian rupa sehingga tidak merusak kandungan aktifnya.5) Sortasi kering.Simplisia
yang telah kering tersebut masih sekali lagi dilakukan sortasi untuk
memisahkan kotoran, bahan organik asing, dan simplisia yang rusak karena
sebagai akibat proses sebelumnya.6) Pengepakan dan penyimpananBahan pengepak harus sesuai dengan simplisia yang dipak. Misalnya simplisia yang mengandung minyak atsiri jangan dipak dalam
wadah plastik, karena plastik akan menyerap bau bahan tersebut. Bahan
pengepak yang baik adalah karung goni atau karung plastik. Simplisia
yang ditempatkan dalam karung goni atau karung plastik praktis cara
penyimpanannya, yaitu dengan ditumpuk. Selain itu, cara menghendelnya
juga mudah serta cukup menjamin dan melindungi simplisia di dalamnya.
Pengepak lainnya digunakan menurut keperluannya. Pengepak yang dibuat
dari aluminium atau kaleng dan seng mudah melapuk, sehingga perlu
dilapisi dengan plastik atau malam atau yang sejenis dengan itu.
Penyimpanan harus teratur, rapi, untuk mencegah resiko tercemar atau
saling mencemari satu sama lain, serta untuk memudahkan pengambilan,
pemeriksaan, dan pemeliharaannya. Simplisia yang disimpan harus diberi
label yang mencantumkan identitas, kondisi, jumlah, mutu, dan cara
penyimpanannya. Adapun tempat atau gudang penyimpanan harus memenuhi
syarat antara lain harus bersih, tentutup, sirkulasi udara baik, tidak
lembab, penerangan cukup bila diperlukan, sinar matahari tidak boleh
leluasa masuk ke dalam gudang, konstruksi dibuat sedemikian rupa
sehingga serangga atau tikus tidak dapat Ieluasa masuk, tidak mudah
kebanjiran serta terdapat alas dari kayu yang baik (hati-hati karena
balok kayu sangat disukai rayap) atau bahan lain untuk meletakkan
simplisia yang sudah dipak tadi. Pengeluaran simplisia yang disimpan
harus dilaksanakan dengan cara mendahulukan bahan yang disimpan Iebih
awal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah sebagai
berikut :Ø Gudang harus terpisah dari tem-pat penyimpanan bahan lainnya ataupun penyimpanan alat dan dipelihara dengan baik.Ø Ventilasi udara cukup baik dan bebas dari kebocoran atau ke-mungkinan masuk air hujan.Ø Suhu gudang tidak melebihi 300C.Ø Kelembabab udara sebaiknya di-usahakan serendah mungkin (650 C)
untuk mencegah terjadinya penyerapan air. Kelembaban udara yang tinggi
dapat memacu pertumbuhan mikroorganisme se-hingga menurunkan mutu bahan
baik dalam bentuk segar maupun kering.Ø Masuknya sinar matahari lang-sung menyinari simplisia harus dicegah.Ø Masuknya hewan, baik serangga maupun tikus yang sering me-makan simplisia yang disimpan harus dicegah.h. Budidava Tanaman Obat· Budidava
tanaman obat. Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara cara budidaya
(cultivation) tanaman obat dan tanaman hortikultura dan pertanian
Iainnya. Beberapa faedah dari budidaya tanaman obat dari pada
pengumpulan dari tumbuhan liar. Kondisi tanah, keteduhan, kelembaban,
penyakit tanaman dapat diawasi. Pemanenan lebih menjamin keseragaman
tahap perkembangan dan tumbuh bersama pada Iuas tanah yang terbatas. Hal
ini memudahkan penanganan bahan pada tahap penanganan pasca panen.
Pengeringan harus dilakukan secepatnya dan efisien, sehingga kandungan
aktif farmakologik tidak berubah. Semua faktor tersebut akan menjamin
dihasilkannya simplisia yang berkualitas tinggi serta seragam.· Faedah
lain dalam budidaya tanaman obat adalah bahwa ekstraksi kandungan
senyawa yang diinginkan dapat terkait dengan budidaya, misalnya produksi
minyak atsiri. Akhirnya, budidaya dapat digabung dengan pemuliaan
tanaman, akan diperoleh tanaman yang mengandung kandungan senyawa
bioaktif yang dikehendaki lebih tinggi.· Beberapa
faktor yang berpengaruh terhadap kandungan bioaktif dalam tumbuhan.
Perlu diketahui kandungan kimia aktif setiap jenis atau bagian tumbuhan
agar diperoleh tanaman budidaya dengan hasil panenan yang terbaik. Ada
dua faktor yang terkait, yaitu faktor ekstrinsik (iklim dan tanah) serta
faktor intrinsik (gen - pembawa sifat keturunan).· Iklim.
Suhu, curah hujan, jam kena cahaya, dan tinggi tanah merupakan faktor
iklim yang sangat penting untuk perkembangan tumbuhan. Pada umumnya
tumbuhan tidak tahan terhadap perubahan iklim yang mendadak, tetapi
sangat cocok dengan iklim yang sesuai pada waktu tumbuhan itu ditemukan
tumbuh subur. Ada beberapa perkecualian, misalnya tanaman opium (Papaver
somniferum) tumbuh pada iklim sedang atau subtropis (misalnya di
negara-negara Mediteran, Balkan, Turki). Akan tetapi, juga dapat tumbuh
di daerah Skandinavia dengan jumlah dan jenis alkaloid yang sama. Contoh
lain, tanaman Cinchona succirubra dapat tumbuh baik pada tanah dengan
ketinggian 1000-3000 m, tetapi juga dapat tumbuh pada ketinggian Iebih
rendah namun kandungan alkaloidnya jauh lebih rendah.· Pengaruh
iklim terhadap tumbuhan dapat dipelajari dalam phytotron, yaitu suatu
ruangan khusus (technical advance greenhouse) yang dapat diatur berbagai
macam faktor iklim yang berpengaruh.· Tanah.
Sifat tanah secara fisikawi dan kimiawi menunjukkan variasi yang besar.
Tanah adalah campuran partikel mineral, terbentuk dari kikisan batu,
dan komponen organik, humus, terbentuk dari pembusukan tumbuhan dan
hewan. Tanah yang gembur atau subur mengandung 1,5 – 5 % humus, yang
kurus kurang dari 0,5%. Kapasitas pengikatan air dari tanah, sangat
penting bagi tanaman, tergantung dari ukuran partikel komponen tanah.
Tanah terdiri dari utamanya partikel halus (2-20 µm) disebut
Iempung/tanah liat (clay). Pasir (sand) terdiri partikel yang lebih
besar (20 µm-2 mm), dan kenikil (gravel) atau butiran kasar (2-20 mm).
Campuran juga ada misalnya tanah jenis sandy cla. Tanah liat (clay)
memiliki kapasitas mengikat air besar, yaitu sampai 40% volum dan
permeabilitas udara rendah, sedangkan tanah berpasir (sandy soil) mudah
mengering dan permeabilitas udara tinggi. Tinggi-rendah pH tanah sangat
berpengaruh terhadap perkembangan tumbuhan, hal ini sangat tergantung
atas kandungan alkali. Tanah yang kaya humus dan kandungan alkali
nendah, maka tanah itu bersifat asam, sedangkan kandungan alkali tinggi
mengakibatkan pH tinggi. Berbagai sifat tanah mirip dengan berbagai
faktor iklim dan tumbuhan akan menyesuaikan untuk tumbuh pada tipe tanah
berbeda. Akan tetapi, kebanyakan tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada
tanah yang netral, kaya humus, dan komposisi tanah terdiri dari partikel
halus dan hebih kasar, sehingga terjadi kombinasi yang baik antara
kemampuan mengikat air dan permeabilitas udara. Garam nutritif, yaitu
garam yang diserap oleh tumbuhan, mungkin akan ikut hilang dari lahan
tersebut pada waktu pemanenan. Penggantian garam nutritif yang hilang
ini harus diganti dengan pemupukan dengan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfat,
Kalium), yaitu garam yang diperlukan dalam jumlah besar. Ada sejumlah
besar unsur mikro yang diperlukan dalam jumlah sedikit. Pemupukan
Farmyard sangat bagus untuk dilakukan karena selain garam nutritif juga
mengandung humus serta mikroorganisma yang diperlukan. Akan tetapi
pemupukan dengan pupuk hijau sering sukar dilakukan karena tidak
tersedia dalam jumlah yang mencukupi, jadi perlu dilengkapi dengan pupuk
anorganik. Pemupukan yang tepat harus didahului dengan analisis tanah,
yang menunjukkan kandungan nutrien mutakhir dalam tanah.· Pengairan,
pemberentasan gulma, dan hama penyakit. Untuk berkembang baik tumbuhan
memerlukan air yang cukup. Apabila curah hujan rendah maka tanah
pertanian perlu diairi, dengan cara lewat pematang atau langsung
disirami. Ketersediaan air yang baik dan cukup merupakan kunci
keberhasilan budidaya tanaman obat. Gulma merupakan tumbuhan pengganggu
yang tetap pada tanaman obat.Utamanya pada permulaan perkembangan
tanaman, gulma tumbuh lebih cepat daripada tanamannya dan dapat
mendominasi lahan tersebut bila tidak diberantas. Apabila herbisida
tidak tersedia maka penyiangan (pemberantasan gulma) dilakukan secara
manual. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penda-ngiran dan beayanya
cukup tinggi. Serangan hama, misalnya serangga akan menyerang baik
bagian tanaman di atas maupun di dalam tanah, sedangkan cacing dan
nematoda akan menyerang di bagian tanaman di dalam tanah. Kapang dan
virus juga dapat menyerang tanaman. Dengan bahan kimia dapat diberantas
pengganggu tersebut walaupun tidak semua. Yang perlu diperhatikan adalah
residu pestisida yang tidak boleh ada dalam bagian tanaman yang
dipanen. Pemberantasan serangga secara biologi lebih diutamakan, karena
tidak meninggalkan residu. Misalnya dengan menggunakan predator
(pemangsa hama).· Propagasi
tanaman dengan biji. Tanaman dapat diperbanyak dengan biji atau secara
vegetatif. Biji dapat tumbuh setelah periode istirahat (period of rest),
yang sesuai dengan waktu buah masak dan perkecambahan. Kadang-kadang
untuk mematahkan dormancy perlu diperlakukan istimewa, misalnya dengan
membiarkan pada suhu rendah, ini dilakukan untuk biji tanaman yang
tumbuh di daerah dingin. Biji dapat ditanam langsung di lahan pertanian
atau disemaikan dahulu dipersemaian. Kecepatan perkecambahan menurun
tergantung dari lama penyimpanan.· Propagasi
tanaman secara vegetatif. Reproduksi secara vegetatif dapat dilakukan
dengan beberapa cara. Perbanyakan dapat dilakukan dengan menggunakan
bulbus atau akar tinggal (stolon atau rhizoma), stek ranting atau batang
atau daun. (sosor bebek atau Kalanchu pinnata)., Bila perlu dilakukan
pada nampan atau lahan pembibitan atau ditanam pada polibag. · Andrographidis Herba (sambiloto)
Herba sambiloto adalah bagian di atas tanah tanaman
Andrographis paniculata Nees. Suku
Achanthaceae. Isi : asam kersih, dammar logam alkali. Kegunaan : sebagai diuretk dan antipiretik. · Sindorae fructus (separantu) Separantu adalah buah Sindora sumantrana Miquel. Suku Leguminosee. Isi : Minyak lemak, pati, zat penyamak, gom,dan dammar. Kegunaan : sebagai astrigensia. · Hirtae Herba (Patikan kebo) Patikan kebo adalah seluruh batang, daun, bunga, buah Euphorbia hirta L. suku Euphorbiaceae. Isi : Dammar dan alkaloid. Kegunaan : sebagai obat batuk. · Euphorbia Herba Euphorbia Herba adalah
simpleks yang terdiri dari seluruh bagian tanaman yang di keringkan
dari tanaman Euphorbia pilufera L suku Euphorbiaceae. Isi : Resin-resin, alkaloid (0,1%),glikosida, kaoutcheur,tannin dan gom. Kegunaan : sebagai antiasmetika.
Komentar
Posting Komentar