Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

FARMAKOGNOSI

Gambar
FARMAKOGNOSI Simplisia  : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia nabati  : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman  : Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni. Simplisia hewani  : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. Simplisia mineral  : adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni. Alkaloida  : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek

Cortex, Lignum, Herba, Caulius, Tuber

Cortex, Lignum, Herba, Caulius, Tuber a.        Pengertian cortex Bagian terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit batang, cabang, atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis. Saat tumbuhan sudah cukup besar umumnya zat berkhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid.  cortex  juga merupakan bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat berasal dan akar, batang, dan cabang Contoh : Kina (Chinae  cortex ), Kayu Manis (Cinnamoni  cortex ), Secang (Caesalpinia sappan L), Pulai (Alstonia scholaris L.R.Br), Kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack.) 1)        Secang (Caesalpinia sappan a)        Kegunaanya Kayu secang mempunyai berbagai macam khasiat antara lain: sebagai pewarna pada bahan anyaman, kue, minuman atau sebagai tinta. Karena Kayu secang apabila direbus akan memberikan warna merah gading muda. Selain khasiat tersebut di atas, kayu secang juga berkhasiat untuk obat berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang dapat diob